Pasundanradio.com - Curah hujan yang tinggi di sekitar pegunungan kecamatan Cidaun
memicu terjadinya bencana. Hujan yang terus menerus mulai pukul 11.00 Wib s/d
18.00 wib mengakibatkan air masuk ke pemukiman penduduk DAS hingga mencapai 1-2
meter, dan mengakibatkan meluapnya air disepanjang sungai . Yang
berakibat rumah-rumah penduduk yang berada dipinggir sungai Cidamar dan
Kertajadi hancur terseret derasnya arus air yang mengalir, dengan cepat yang
diperkirakan 80 km/jam.
Dari kejadian tersebut sebanyak tiga desa mengalami banjir
bandang. Tiga desa tersebut antara lain
desa Cidamar, desa Kertajadi dan desa Sukamaju. Tiga desa tersebut berada di
sekitaran Daerah Aliran Sugai (DAS) Cidaun Cianjur.
Kapolres Cianjur Akbp Dedi Kusuma Bakti, memimpin evakuasi
tersebut dengan mengerahkan pasukan Dalmas polres Cianjur dan rayonisasi serta
polsek- polsek yang berdekatan dgn TKP, yaitu Kadupandak, Sukanagara, Pagelaran,
Tanggeng, Cibinong, Agrabinta, Takokak, Sindang barang, Cidaun dan Naringgul.
“Kejadian bencana alam tersebut mengakibatkan 12 rumah di
kampung Sukamaju Rt 04/05 desa Cidamar
Kec Cidaun, hanyut terbawa arus air, enam rumah dalam keadaan tergantung, beberapa
Ternak sapi milik koperasi Hanyut terbawa arus air, sawah tergenang air sedalam 1-2 mtr. Selain itu
juga 2 orang belum di ketemukan dan masi
dalam pencarian, yaitu Kusnadi (L) , (50) ,alamat kp Batu Ireng. Desa Kertajadi
, kec Cidaun, dan Karda (L), (65) ,alamat kp batu ireng desa kertajadi , kec. Cidaun”.
Demikian informasi yang dihimpun dari humas polres Cianjur.
Dibantu oleh masyarakat secara bersama-sama saling membantu melakukan proses
evakuasi dan menghimbau warga masyarakat yang bermukim pinggiran sungai
agar meninggalkan rumah yang terjebak banjir,dan membatu ke tempat ketinggian.
Salah satu korban bernama Acih, (55) thn, alamat
kp.Kaum Rt 02/01 Desa Cidamar, saat ini dalam pengobatan puskesmas Cidaun.
Dan hingga saat ini listrik dalam keadaan padam. (FI)